Tampilkan postingan dengan label Biblika. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Biblika. Tampilkan semua postingan

Senin, 01 September 2008

NASKAH YUNANI TERTUA DI INJIL YOHANES

NASKAH YUNANI TERTUA DI INJIL YOHANES *

Fragmen Perjanjian Baru tertua yang masih bertahan sampai saat ini ditemu­kan ditulis pada papirus. Berikut adalah papirus tertua yang menuliskan bagian-bagian Injil Yohanes.

  1. ρ5 , Paripus 5 (disimpan di Perpustakaan di London), juga disebut P.Oxy. 208 + 1781, berasal dari awal abad III. Papirus ini memuat Yohanes 1:23-31, 33-40, 16:14-30; 20:11-17, 19-20, 22-25.
  2. ρ22 , Papirus 22 (disimpan di Perpustakaan Universitas Glasgow), juga di­sebut P.Oxy.1228, berasal dari pertengahan abad III. Papirus ini me­muat Yohanes 15:25-16:2, 21-32.
  3. ρ28 , Papirus 28 (disimpan di Museum Institut Palestina di Pacific School of Religion di Berkeley, California), juga disebut P.Oxy.1586, berasal dari akhir abad III. Papirus ini memuat Yohanes 6:8-12, 17-22.
  4. ρ39 , Papirus 39 (disimpan di perpustakaan Ambrose Swasey, Rocherster Divinity School), juga disebut P.Oxy 1780, berasal dari awal abad III. Papirus ini merupakan fragmen kecil yang memuat Yohanes 8:14-22.
  5. ρ45 , Papirus 45 (disimpan di Chester Beatty Collection, di Dublin), juga disebut P.Chester Beatty I, berasal dari akhir abad II. Ini merupakan salah satu papirus utama. Papirus ini memuat bagian-bagian besar keempat Injil dan Kisah Para Rasul. Dari Yohanes, papirus ini memuat 4:51,54; 5:21,24; 10:7-25; 10:30-11:10, 18-36, 42-57. P46 (P.Chester Beatty II) memuat memuat bagian penting dari beberapa surat Paulus.
  6. ρ52 , Papirus 52 (disimpan di perpustakaan John Rylands University of Manchester) juga disebut Gr. P.457, berasal dari awal abad II dan mungkin merupakan fragmen Perjanjian Baru Yunani tertua yang masih bertahan sampai saat ini (meskipun baru-baru ini beberapa orang menyatakan bahwa fragmen Matius berasal abad pertama). Papirus 52 merupakan fragmen kecil yang memuat Yohanes 18:31-33 (di sisi kanan), 37-38 (di sisi sebaliknya).
  7. ρ66 , Papirus 66 (disimpan di Bibliotheca Bodmeriana), juga disebut P.Bodmer II, berasal dari abad II atau III. Papirus Bodmer sangat penting. Papirus 66 memuat Yohanes 1:1-6:11; 6:35-14:26, 29-30; 15:2-26;16:2-4, 6-7; 16:10-20; 20:20, 22-23; 2025-21:9,12,17.
  8. ρ75 , Papirus 75 (disimpan di Bibliotheca Bodmeriana), juga disebut P.Bodmer XIV dan XV, berasal dari akhir abad II. Selain bagian-bagian Lukas, papirus ini memuat Yohanes 1:1-11:45, 48-57;12:3-13:1,8-9;14:8-29;15:7-8.
  9. ρ80 , Papirus 80 (disimpan di Fundacion San Lucas Evangelista, Barcelona), juga disebut P.Barcelona 83, berasal dari pertengahan abad III. Yang masih tetap bertahan sampai saat ini hanyalah Yohanes 3:34.
  10. ρ95 , Papirus 95 (disimpan di Bibliotheca Laurenziana, Florence), juga disebut PI.II/31, berasal dari abad III. Papirus ini memuat Yohanes 5:26-29, 36-38.
  11. Uncial 0162 (disimpan di Metropolitan Museum of Art, New York), juga disebut P.Oxy.847, bukan papirus, melainkan satu lembar kulit, atau velum. Uncial ini berasal dari akhir abad III atau awal abad IV dan merupakan contoh awal uncial berikutnya. Uncial 0162 memuat Yohanes 2:11-22.

Uncial mengacu pada kodeks Alkitab yang ditulis pada abad III sampai X pada perkamen atau velum dengan huruf-huruf besar bulat. Ini merupakan salinan naskah paling awal berikutnya setelah papirus.

P.Oxy. = Oxyrhynchus Papyri, kumpulan ribuan fragmen papirus yang ditemukan di Mesir di Oxyrhynchus, dan memuat berbagai teks dalam enam bahasa atau lebih.

* Sumber : Merekayasa Yesus – Membongkar Pemutarbalikan Injil oleh Ilmuwan Modern, Terjemahan Indonesia oleh Penerbit Andi tahun 2007, Judul asli : Fabricating Jesus 2005 By Craig Evans



Papyrus Injil Sinoptik Yang Tertua

PAPYRUS INJlL SINOPTIK YANG TERTUA *

Salinan naskah Perjanjian Baru Yunani yang paling awal (bahasa asli yang digunakan dalam Perjanjian Baru) ditemukan dalam fragmen papirus (jamak papyri, sering disingkat menjadi p), sejenis kertas yang terbuat dari buluh yang tumbuh sepanjang Sungai Nil. Meski tidak semua, tetapi banyak teks Perjanjian Baru Yunani tetap bertahan dalam bentuk papyri.

Semua Perjanjian baru Yunani tetap bertahan dalam bentuk kodeks yang merupakan buku kuno yang biasanya terbuat dari lembaran-lembaran velum atau kulit binatang. Papyri Yunani tertua yang memuat leks Injil Sinoptik dicatat di bawah ini bersamaan dengan halaman atau fragmen Injil yang mereka muat.

1. Papirus 67 (P.Barcelona) 125-150 M

Matius 3:9,15; 5:20-22, 25-28

2. Papirus 103 (P.Oxy. 4403) 175-200 M

Matius 13:55-57; 14:3-5

3. Papirus 104 (P.Oxy.4404) 175-200 M

Matius 21:34-37, 43, 45 (?)

4. Papirus 77 (P.Oxy. 2683 + 4405) 175-200 M

Matius 23:30-39

5. Papirus 64 (P.Magdalen 17) 125-150 M

Matius 26:7-8,10,14-15,22-23,31-33

6. Papirus 4 (P.Paris 1120) 125-150 M

Lukas 1:58-59, 1:62-2:1; 2:6-7; 3:8-4:2;4:29-32, 34-35; 5:3-8

7. Papirus 75 (John Bodmer) sekitar 175 M

Lukas3:18-22;3:33-4:2;4:34-5:10;5:37-6:4;6:10-7:32;7:35-39,41-43;7:46-9:2;9:4-17:15;17:19-18:18; 22:4-24:53

* Sumber : Merekayasa Yesus – Membongkar Pemutarbalikan Injil oleh Ilmuwan Modern, Terjemahan Indonesia oleh Penerbit Andi tahun 2007, Judul asli : Fabricating Jesus 2005 By Craig Evans

Merekayasa Yesus [Part II]

Bab 2 Titik Awal Yang Salah dan Metode Kritis yang Terlalu Kaku

Apakah Yesus Memahami Dirinya Sendiri Sebagai Mesias Israel

[Hal. 33 s.d 38 *]

Hal ini merupakan tren di kalangan penyelidik Alkitab (katakanlah, dalam dua ratus tahun terakhir) untuk meragukan bahwa Yesus memandang diri-Nya sendiri sebagai Mesias. Mereka berpendapat pengakuan bahwa Yesus adalah Mesias muncul dari antara pengikutNya, yang adalah orang-orang Yahudi, sebagai dampak pemberitaan Paskah bahwa Yesus telah bangkit.

Keraguan di antara kelompok ini berlanjut terus sampai abad XX, terutama di kalangan sarjana Jerman. Paling banter, beberapa sarjana bersedia menerima pemahaman mesianik tentang diri sendiri secara implisit pada pihak Yesus, seperti terlihat, misalnya, dalam ungkapan Yesus yang mengandung otoritas, entah dalam perkataan atau tindakan. Namun, gambaran itu, telah berubah tahun-tahun terakhir ini. Terima kasih terutama untuk pemahaman tentang mesianisme Yahudi yang lebih baik pada zaman Yesus dan beberapa teks pada wilayah Laut Mati yang akhirnya diterbitkan tahun 1990.

Namun, sebelum melangkah lebih lanjut dalam diskusi ini, akan berguna jika kita mendefinisikan mesianisme. Kata mesias berasal dari bahasa Ibrani yang berarti ”yang diurapi”. Dalam Perjanjian Lama, kata ini digunakan sebagai rujukan untuk tiga jabatan : imam yang diurapi, raja yang diurapi, dan nabi yang diurapi. Namun biasanya, ketika kita berbicara tentang mesianisme, kita merujuk pada ide tentang raja yang diurapi, yang biasanya dipahami sebagai keturunan Daud. Pada zaman Yesus, mesianisme berkaitan dengan harapan akan kedatangan keturunan Daud yang diurapi, yang akan memulihkan Israel. Gulungan Laut Mati telah memperkaya pemahaman kita tentang ide mesianik dalam zaman kuno.

Mungkin gulungan paling penting untuk mengerti pemahaman diri Yesus sendiri sebagai mesias adalah 4Q521 (yaitu, dokumen nomor 521, dari gua 4 Qumran). Satu bagian teks ini berbicara tentang hal-hal yang akan terjadi ketika Mesias Allah muncul di panggung. Bagian yang relevan berbunyi :

[Sebab sor]ga dan bumi akan mendengarkan Mesiasnya [dan semua y]ang ada di dalamnya (Mzm 146:6) tidak akan berpaling dari perintah yang mahakudus. Kuatkanlah dirimu, hai kamu yang mencari Tuhan dalam pelayanan kepada-Nya. Tidakkah kamu akan menemukan Tuhan dalam hal ini, semua orang yang berharap dalam hati mereka ? Sebab Tuhan memperhatikan orang yang saleh dan memanggil orang-orang benar dengan namanya. Di atas orang-orang rendah hati, Roh-Nya berdiam (Yes 11:2), dan Ia memperbaharui orang-orang yang beriman dengan kekuatan-Nya. Sebab Ia akan menghormati orang yang saleh di atas takhta kerajaan-Nya yang kekal, membebaskan tawanan [Mzm 146:7], mencelikkan mata orang buta, membangkitkan orang-orang yang ter[tunduk] (Mzm 146:8). Dan untuk selama-l[ama]nya Ia akan memegang erat-erat orang yang berharap pada kasih setia-Nya dan buah dari [per]uatan baik tidak akan ditunda-tunda bagi setiap orang. Tuhan akan melakukan hal-hal mulia yang belum pernah dilakukan sebelumnya, seperti yang telah Ia katakan. Ia akan menyembuhkan orang-orang yang terluka parah; Ia akan menghidupkan orang yang mati (Yes 26:19); Ia akan memberikan khabar baik kepada orang yang tertindas (Yes 61:1); Ia akan memuaskan hasrat orang miskin (Mzm 132:15); Ia akan membimbing orang yang jatuh; Ia akan membuat kaya orang yang lapar (Mzm 107:9). (4Q521 frg.2, kolom 2, baris 1-13).

(Huruf miring menunjukkan kata-kata dan frase yang dikutip atau diungkapkan ulang dari Perjanjian Lama, dengan referensi diletakkan dalam kurung. Kata-kata dan huruf-huruf yang diletakkan dalam tanda kurung persegi merupakan pemulihan huruf yang rusak [artinya, pemulihan tersebut merupakan tebakan ahli].

Fragmen 4Q521 terdiri dari sejumlah frase yang diambil dari kitab Mazmur (terutama Mzm 146) dan Yesaya. Semua frase ini dipandang sebagai nubuat yang akan digenapi ketika ”Mesiasnya” (maksudnya, mesias Allah) menyatakan diri. Penulis gulungan fragmen ini pasti tercengang pada pandangan Mesias Allah yang agak ditinggikan. Surga, bumi dan semua yang ada di dalamnya ”akan mendengarkan” atau ”menaati” Mesias. Tawanan akan dibebaskan, mata orang buta akan dicelikkan, orang yang tertunduk akan dibangkitkan, orang yang terluka akan disembuhkan (mungkin mengacu pada peristiwa setelah perang besar antara ”anak-anak terang” melawan ”anak-anak kegelapan” yang akan terjadi), orang mati akan dihidupkan dan khabar baik akan disampaikan kepada orang miskin. Semua hal yang luar biasa ini akan terjadi ketika Mesias, orang yang diurapi Allah, menyatakan diriNya.

Hal yang membuat semua ini menarik untuk memahami Yesus adalah Ia mengatakan sesuatu yang mirip dengan ini ketika menjawab Yohanes Pembaptis yang sedang dipenjara dan merasa tawar hati. Yohanes bertanya kepada Yesus, ”Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain ?” (Mat 11:3). Yesus menjawab dengan pilihan kata dan frase-Nya sendiri dari nubuat :

Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, dan orang lumpuh berjalan [Yes 35:5-6], orang kusta menjadi tahir, dan orang tuli mendengar [Yes 35:5], dan orang mati dibangkitkan [Yes 26:19] dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik [Yes 61:1]. Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku. (Mat 11:4-6, tekanan ditambahkan).

Yang menarik, Yesus merujuk pada beberapa perikop dan frase yang sama seperti yang digunakan penulis 4Q521. Yesus memberi tahu Yohanes bahwa orang buta mendapatkan penglihatan kembali, orang mati dibangkitkan, dan orang miskin (tertindas) mendengar kabar baik. Implikasinya sangat jelas. Dengan menjawab pertanyaan Yohanes sedemikian, Yesus dengan jelas menyiratkan bahwa Ia sungguh-sungguh adalah Mesias Israel, sebab hal-hal ajaib yang dipandang akan terjadi ketika Mesias muncul sungguh-sungguh terjadi dalam pelayanan Yesus.

Di sisi lain, Gulungan Laut Mati juga membantu kita memahami dengan lebih akurat ide tentang mesias pada zaman Yesus dan ide mesianik khusus seperti diungkapkan dalam Perjanjian Baru. Misalnya, dalam pengumuman malaikat tentang kelahiran Yesus, Maria diberi tahu bahwa anaknya akan ”disebut Anak Yang Maha Tinggi” dan ”Anak Allah” (Luk 1:32, 35). Pada satu kesempatan, beberapa kritikus berpendapat ide bahwa Mesias akan disebut ”Anak Allah” mencerminkan pengaruh Yunani-Romawi pada kekristnenan mula-mula (dimana Kaisra Romawi disebut ”anak Allah” dan hal semacam itu). Namun, tokoh penyelamat yang dinanti-nantikan dalam 4Q246, teks Aram yang berasal dari abad pertama SM, disebut ”Anak yang Maha Tinggi” dan ”Anak Allah”. Ide ini bagaimanapun asli berasal dari Palestina.

Setelah baptisanNya, Yesus diberitahu oleh suara dari surga: “Engkaulah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Mulah Aku berkenan” (Mrk 1:11). Kutipan Mazmur 2:7 terlihat jelas: ”Anak-Ku engkau ! Engkau telah Kuperanakkan pada hari ini.” Meskipun bagian sebelumnya dalam Mazmur 2 menunjukkan dengan jelas bahwa ucapan yang terkenal ini merujuk pada Mesias Tuhan (lihat ayat 2), beberapa ahli tidak yakin apakah mazmur ini dipahami dalam pengertian mesianik pada zaman Yesus. Salah satu gulungan Peraturan dari Qumran menunjukkan bahwa memang demikian halnya. Menurut IQSa, Mesias akan datang, ”ketika Allah memperanakkan Dia” (2:11-12).

Semua ini menunjukkan kepada kita pentingnya posisi mesianisme Yesus berakar pada ide mesianik yang populer pada zaman itu. Namun, yang lebih penting, paralelisme yang jelas antara 4Q521 dan jawaban Yesus kepada Yohanes Pembaptis menunjukkan bahwa Yesus jelas memahami pelayananNya dalam pengertian mesianik.

Berkaitan dengan pertanyaan apa dampak yang ditimbulkan oleh pemberitaan Paskah, tidak diragukan bahwa melihat kebangkitanNya telah meningkatkan derajat Yesus dalam pikiran para pengikutNya. Namun, tidak ada orang Yahudi kuno yang mengharapkan bahwa Mesias akan mati dan dibangkitkan. Sebab itu, kematian dan kebangkitan bukan merupakan pola mesianik. Jika Yesus tidak mendorong murid-murid untuk memikirkan tentang Dia dalam pengertian mesianik, saya sangat ragu-ragu bahwa penemuan kubur yang kosong dan penampakan kebangkitan yang menarik itu pada dirinya sendiri akan menuntun murid-murid untuk memikirkan Yesus sebagai Mesias Israel. Jika tidak ada muatan mesianik dalam ajaran dan aktivitas Yesus sebelum Paskah, sangat diragukan bahwa akan ada hal itu setelah Paskah. Penjelasan yang terbaik untuk data itu adalah bahwa Yesus sungguh-sungguh dipahami sebagai Mesias sebelum Paskah dan bahwa Paskah semakin meneguhkan pemahaman ini dalam pikiran dan iman para murid.

Akhirnya, seringnya referensi Yesus tentang diri-Nya sebagai ”Anak Manusia” juga merupakan indikasi lainnya tentang pemahamanNya sendiri sebagai mesias. Memang benar, tidak ada bukti jelas bahwa ”Anak Manusia” pada zaman Yesus dipahami sebagai gelar Mesias. Namun dengan menyebut diriNya sendiri ”Anak Manusia”, Yesus menyinggung tokoh rahasia anak manusia dalam Daniel 7. Tokoh ini mendekati Allah (“Yang Lanjut Usianya”) dan menerima kekuasaan dan otoritas kerajaan (atau hal menjadi raja). Bahwa Yesus memahami diriNya sendiri sebagai tokoh ini mendukung poin yang telah dinyatakan – Yesus sungguh-sungguh memahami diriNya sendiri sebagai Mesias Israel. Identitas Mesianik Yesus bukanlah sebagai penemuan orang Kristen setelah Paskah.

* Sumber : Merekayasa Yesus – Membongkar Pemutarbalikan Injil oleh Ilmuwan Modern, Terjemahan Indonesia oleh Penerbit Andi tahun 2007, Judul asli : Fabricating Jesus 2005 By Craig Evans

Merekayasa Yesus [Part I]

Trinitarian Vs Unitarian


Tema kali kita mengangkat masalah keragu-raguan orang-orang terhadap kebenaran Injil. Bahkan ada diantara mereka yang menolak ke-ilahi-an Yesus, akibat sekedar memperlakukan teks injil secara sembrono. Alih-alih sebuah kajian biblis yang ilmiah namun akhirnya mereka justru terperangkap dalam rasionalisme yang sempit hingga akhirnya jatuh dalam pelukan agnotik/gnostik. Terpesona oleh sumber-sumber yang meragukan maka sekte Unitarian, saksi Yehowa dan sejenisnya merupakan metamorfosis dari “homoseksualitas” teologi yang menitikberatkan pada paham “ketunggalan”. Mereka menjalankan evangelisasi ala “teletabbies”. Mereka menafikan sama sekali dimensi Misteri Tritunggal dan menjungkirbalikkan fakta alkitabiah sesuai logika sempit mereka. Biarkanlah Misteri tetap menjadi misteri. Apabila misteri berubah menjadi mastery [penguasaan] maka Allah bukan lagi Allah. Oleh sebab itu, mereka mencoba menguras “samudera raya” kekayaan misteri Allah. Alangkah bodohnya !

Begitu naifnya mereka, apabila diumpamakan seorang WNI yang tidak mau mengakui bahwa ideologi Indonesia bukanlah Pancasila seperti yang telah digariskan oleh founding fathers kita seperti Soekarno, Muhamad Hatta, Syahrir, Agus Salim dan Bapak-bapak sidang PPKI. Maka mereka setali tiga uang, hidup terpaut waktu 2.000 tahun lebih dari kehidupan jasmani Sang Logos namun ingin meluruskan apa yang telah dinyatakan oleh para Rasul dan Konsili-konsili Kudus ? Oh Tuhan, kasihanilah mereka sama seperti Engkau telah mengasihani kami.

Tulisan dikutip dari Sarjana Biblis Craig Evans sbb :

Merekayasa Yesus – Membongkar Pemutarbalikan Injil oleh Ilmuwan

Bab.1 Iman Yang Salah Tempat dan Kecurigaan Yang Salah Sasaran

[Hal 1 s.d hal.5 *]

Tahun-tahun terakhir ini, beberapa buku telah muncul, ditulis oleh para ahli yang pada satu waktu hidup mereka memandang diri mereka sebagai orang-orang Kristen tradisional bahkan konservatif, tetapi dikemudian waktu menggambarkan diri mereka sendiri sangat menentang kekristenan atau bahkan agnostik, terutama berkaitan dengan gambaran tradisional Yesus dan Injil-injil yang dapat dipercaya secara historis. Satu atau dua dari mereka tidak lagi yakin Yesus sebenarnya pernah hidup atau tidak.

Kesan saya, mayoritas sarjana Alkitab, ahli arkeologi dan ahli sejarah yang memulai sebagai orang percaya Kristen terus bertahan dalam iman Kristennya dan terlibat aktif di gereja. Pandangan mereka tentang isu ini atau itu mungkin berubah pada saat mereka melakukan penyelidikan; kebanyakan dari kami yang memasuki dunia riset Alkitab sudah tidak terlalu kaku lagi dan lebih terbuka terhadap sudut pandang baru. Namun, mengapa beberapa ahli meninggalkan iman mereka dan menjadi begitu bermusuhan terhadap orang percaya ? Tentu saja, media populer senang mengeksploitasi dan melakukan sensasi kisah-kisah yang “diperkenalkan kepada masyarakat” ini.

Sebagian besar problem dimulai dengan kekristenan Protestan konservatif sendiri, terutama keberagaman kekristenan di Barat. Karena kontroversi tersebut, seperti pertikaian modernis-fundamentalis pada akhir abad XIX dan awal abad XX, terbentuk batas yang jelas dan tersusun pernyataan (atau pengakuan) iman yang terperinci. Pernyataan ini kadang-kadang berfungsi sebagai indiktor siapa saja yang ada di dalam dan siapa saja saja yang ada di luar kelompok mereka. Pelajari dan setujui pernyataan itu, semua akan beres. Jika anda menolak, berarti anda berada di luar kelompok mereka. Sesungguhnya, beberapa pernyataan itu ditempatkan lebih tinggi dari Alkitab itu sendiri.

Tidak mengherankan jika reaksi negatif muncul terhadap kekakuan semacam ini. Riset Alkitab yang teliti yang membahas pertanyaan-pertanyaan serius seperti siapa yang menulis kitab-kitab dalam Alkitab, dalam kondisi bagaimana, dengan tujuan apa, berkaitan dengan isu historis apa, seberapa akurat informasi tersebut – tentu saja bekerja bertentangan dengan fundamentalisme yang kaku. Tujuan saya di sini bukan untuk membahas pertanyaan yang lebih besar ini, tetapi hal ini perlu saya singgung karena saya berpikir hal itu memainkan peranan penting mengapa beberapa sarjana dan pendeta mengalami krisis iman dan melakukan perubahan radikal.

Ketika berbicara tentang siapa Yesus, apologet Kristen populer sering mengacu pada tiga pilihan yang diusulkan C.S Lewis setengah abad lalu: Yesus adalah seorang pembohong, orang gila atau Tuhan (liar, lunatic atau Lord). Rujukan tersebut bagus untuk menghasilkan persamaan bunyi dan mungkin bagus untuk menghasilkan retorika, tetapi itu merupakan logika yang salah. Tanpa kualifikasi lebih lanjut, orang yang berpaut pada baris argumen ini melakukan kesalahan meniadakan pilihan tengah, yaitu mereka mengabaikan alternatif lain yang mencolok. Paling tidak ada dua alternatif lain yang mungkin; keduanya berkaitan dengan bagaimana Alkitab dipahami, dan kedua-duanya muncul dalam buku-buku yang dikritik Merekayasa Yesus.

Alternatif keempat adalah bahwa Yesus bukan pembohong, orang gila atau Tuhan (dalam pengertian ortodoks, tradisional); Ia adalah sesuatu yang lain. Ia mungkin adalah mesias Israel, hamba Tuhan dan mungkin nabi terbesar yang pernah hidup. Ia bahkan bisa disebut sebagai anak Allah, tetapi bukan dalam pengertian Trinitarian, di mana Yesus dipandang sepenuhnya Allah dan sepenuhnya manusia. Sejauh yang kita ketahui, kurang lebih dengan pandangan kekristenan Ebionit, satu bentuk kekristenan Yahudi yang muncul pada abad kedua dan akhirnya menghilang pada abad kelima. Penganut Ebionit memiliki satu versi Injil Matius atau lebih yang sudah diedit, yang cenderung meninggikan status hukum Taurat dan meminimalkan sifat ilahi Yesus. Mereka percaya bahwa dalam pengertian itu, Raja Daud bisa disebut ”anak” Allah (seperti dalam Mzm 2:7), Yesus juga dapat disebut sebagai anak Allah. Namun penganut Ebionit tidak percaya pada apa yang disebut para teolog ”Kristologi tinggi” – pandangan bahwa Yesus sangat dekat dengan pandangan dua sarjana yang akan dibahas dalam bab ini.

Alternatif kelima adalah bahwa kita sungguh-sungguh tidak tahu siapakah Yesus, apa yang sesungguhnya Ia katakan dan lakukan, apa yang Ia pikirkan tentang diri-Nya sendiri, atau apa yang dipikirkan pengikutNya tentang Dia, karena Injil Perjanjian Baru dan sumber lain yang kita miliki tidak dapat dipercaya. Injil Perjanjian Baru mungkin menggambarkan Yesus sebagai Mesias Israel dan sebagai Anak Allah, tetapi seperti yang kita semua ketahui, itu hanyalah teologi orang Kristen yang hidup pada paruh kedua abad pertama, orang-orang Kristen yang tidak pernah bertemu Yesus dan tidak pernah mendengar Dia mengajar. Bentuk keraguan itu kadang-kadang melangkah lebih dalam, dan berpendapat bahwa Injil asli bukan hanya tidak dapat dipercaya dan bukan sejarah, kita tidak yakin apakah naskah yang kita miliki saat ini mencerminkan Injil dalam bentuk asli mereka secara akurat atau tidak. Ini adalah pandangan sekelompok sarjana lainnya yang akan kita bahas dalam bab ini.

Ketika membaca beberapa buku radikal lain tentang Yesus, saya menemukan bahwa hilangnya keyakinan terhadap keandalan historis Injil-injil Perjanjian Baru terjadi karena iman yang salah tempat dan kecurigaan yang salah sasaran. Yang saya maksud dengan iman yang salah tempat adalah iman pada hal yang salah, seperti mempercayai bahwa Alkitab pasti tidak bisa salah menurut standar idiosinkratik yang ketat dan bahwa kita harus mampu mengharmoniskan keempat injil. Jika iman kita bergantung pada ide ini, terutama dalam pengertian yang kaku, riset ilmiah bisa menuntun pada keruntuhan iman.

Yang saya maksud dengan kecurigaan yang salah sasaran adalah asumsi yang tidak masuk akal bahwa orang sezaman Yesus (maksud-nya, generasi pertama gerakan-Nya) tidak mampu mengingat atau tidak tertarik untuk mengingat dengan akurat apa yang dikatakan dan diperbuat Yesus, dan untuk mewariskannya kepada generasi selanjutnya. Maksudnya adalah kritisisme yang tinggi yang terlalu umum di kalangan para ahli dan tampaknya muncul karena kita mengacaukan kritisisme dengan skeptisisme- maksudnya, berpikir bahwa makin besar keraguan seseorang, ia akan makin kritis. Skeptisisme radikal tidak lebih kritis daripada sikap terlalu mudah percaya.

Kita bisa melihat bagaimana cara pandang ini melihat secara singkat pada karya empat sarjana yang pandangan kristennya dulu cukup konservatif dan kurang lebih Injili. Kedua sarjana pertama saya sebut ”skeptis golongan lama” dan dua sarjana saya sebut ”skeptis golongan baru”. Dua sarjana pertama memilih sesuatu yang mendekati alternatif keempat yang sudah saya sebutkan secara garis besar di atas; dua yang lain memilih alternatif kelima.

Saya memilih keempat sarjana ini karena mereka membahas pandangan dan perjalanan iman, terutama berkaitan dengan pemahaman mereka tentang Yesus dan Injil. Saya bisa saja membahas sejumlah sarjana lain, tetapi tidak melakukannya karena mereka tidak mempublikasikan pandangan mereka.

Saya juga ingin memperjelas bahwa saya tidak mengkritik sarjana ini karena posisi yang mereka pilih. Perjalanan pribadi mereka merupakan urusan mereka sendiri. Saya mengutip dan membahas komentar mereka karena saya kira menggambarkan isu yang sedang kita bahas dalam bab ini, satu isu yang mendasari banyak problem dan kontroversi yang akan dibahas pada bab berikutnya. Meskipun demikian, saya bersikap kritis terhadap beberapa kesimpulan yang mereka hasilkan.

Sumber : Merekayasa Yesus – Membongkar Pemutarbalikan Injil oleh Ilmuwan Modern, Terjemahan Indonesia oleh Penerbit Andi tahun 2007, Judul asli : Fabricating Jesus 2005 By Craig Evans


Sabtu, 01 Maret 2008

Apa Yang Ditulis Yesus di Atas Tanah

Apa Yang Sedang Kristus Tulis di Tanah ?


St. Nikolai Velimirovich (1880-1956)

Uskup Nikolai, teolog bertalenta yang memadukan pengetahuan tingkat tinggi dengan kesederhanaan jiwa yang tenggelam dalam kasih seperti Kristus dan kerendahan hati, kerap dijuluki "Krisostomos Baru" karena kotbahnya yang inspiratif sebagai bapa Rohani rakyat Serbia, ia senantiasa mendorong mereka untuk memenuhi panggilannya sebagai sebuah bangsa yang melayani Kristus. Selama Perang Dunia II, ia dipenjara dalam kamp konsentrasi Dachau. Kemudian ia melayani sebagai pimpinan gereja di Amerika, tempatnya wafat.

Suatu ketika, Tuhan Yang Mahakasih duduk di depan Kenisah Yerusalem, memberi makan hati yang lapar dengan ajaran-Nya yang manis. Dan seluruh rakyat datang kepada-Nya (Yoh 8:2). Tuhan bicara pada orang banyak tentang kebahagiaan kekal, tentang sukacita tanpa akhir bagi orang benar di tanah air abadi dalam Surga. Dan mereka bergembira dalam sabda suci-Nya. Kepahitan banyak jiwa yang kecewa dan permusuhan para pendosa lenyap, laksana salju di bawah sinar cemerlang surga. Siapa yang tahu berapa lama adegan ajaib dari damai serta kasih antara Surga dan bumi ini akan berlanjut, bukankah sesuatu yang tak terduga sekarang berlangsung. Sang Mesias yang mencintai manusia tak pemah letih mengajar orang banyak, dan kawanan saleh tak pemah jemu mendengar hikmat yang demikian menyembuhkan dan ajaib.

Namun, sesuatu yang menakutkan, liar, dan kejam terjadi. Kali ini seperti yang sudah-sudah bersumber dari para ahli Taurat dan orang Parisi. Seperti kita semua tahu, para ahli Taurat dan Parisi kelihatan memelihara hukum, tapi sebetulnya melanggarnya. Tuhan kita sering menghardik mereka. Misalnya Ia berkata, "Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik !... di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan (Mat 23:27,28)."

Apa yang telah mereka perbuat ? Mungkinkah mereka menangkap pemimpin komplotan bandit ? Bukan itu. Mereka membawa paksa seorang perempuan malang berdosa, yang kedapatan berbuat zinah; ia diseret ke muka dengan seloroh kemenangan dan teriakan kasar memekakkan telinga. Sesudah mendorongnya ke hadapan Kristus, mereka berseru, "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia sedang berbuat zinah. Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang hal ini (Yoh 8:4-5; bdk. 1m 20:10, Ul 22:22) ?’’.

Perkara diajukan dengan cara ini oleh para pendosa, yang mencela dosa-dosa orang lain dan mahir menutupi kekurangan mereka sendiri. Kerumunan orang yang ketakutan menyingkir, memberi jalan bagi sesepuh mereka. Beberapa kabur karena ngeri, sebab Tuhan baru saja bicara tentang hidup dan kebahagiaan, sementara mulut-mulut nyaring ini menuntut kematian.

Pantaslah untuk bertanya mengapa para tetua dan penjaga hukum tidak merajam sendiri si perempuan berdosa ? Kenapa mereka membawanya pada Yesus ? Hukum "Musa memberi mereka wewenang untuk merajamnya. Tak seorang pun akan keberatan. Siapa yang protes di zaman kita, ketika hukuman mati dijatuhkan atas seorang kriminal ? Mengapa para sesepuh Yahudi membawa si perempuan berdosa pada Tuhan? Bukan untuk memperoleh keringanan vonis atau grasi dari-Nya ! Tak satu pun hal tersebut ! Mereka menyeretnya berikut rencana jahat yang sudah disiapkan untuk menjebak Tuhan dalam ucapan melawan hukum, sehingga mereka bisa turut mendakwa-Nya. Mereka harap sekali pukul dua nyawa tersingkir, nyawa si perempuan dan Kristus. Apakah pendapat-Mu?

Mengapa mereka menanyai Dia saat hukum Musa sudah jelas ? Sang Penginjil menerangkan niat mereka dalam kalimat berikut, "Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya (Yoh 8:6)." Mereka sekali mengangkat tangan melawan Dia sebelum merajam-Nya, tapi Ia menghindari mereka. Sekarang mereka punya kesempatan memenuhi hasratnya. Dan terjadi di sana, di muka Bait Salomo, tempat loh perintah tersimpan dalam Tabut Perjanjian, di sanalah Dia, Kristus, harus mengucapkan sesuatu menentang hukum Musa; lalu tujuan mereka tercapai. Mereka akan merajam sampai mati baik Kristus maupun si perempuan pendosa. Mereka jauh lebih ingin merajam Kristus daripada si perempuan, seperti akan mereka perbuat dengan hasrat lebih besar saat meminta Pilatus membebaskan penyamun Barabas menggantikan Kristus.

Semua yang hadir menduga satu dari dua hal ini terjadi; Tuhan dalam belas kasihNya akan membebaskan si perempuan berdosa dan karena itu melanggar hukum, atau Dia akan menjunjung hukum dengan berkata, "Lakukan seperti tertulis dalam hukum", dan karena itu mengingkari perintah-Nya sendiri mengenai belas kasihan dan kebaikan penuh kasih. Dalam hal pertama Ia akan divonis mati; dan untuk yang kedua, Ia akan jadi bahan tertawaan dan cemooh.

Saat para penjebak mengajukan pertanyaan, "Apakah pendapat-Mu?", sebuah keheningan mati terjadi, kesunyian di antara kerumunan orang yang berkumpul; kesunyian di antara para hakim atas si perempuan pendosa; kesunyian dan nafas tertahan dalam jiwa si perempuan terdakwa. Keheningan besar muncul dalam sirkus besar ketika para pawang hewan buas membawa masuk singa­-singa dan harimau jinak dan menyuruh mereka memperagakan berbagai gerak, mengambil beragam posisi serta melakukan atraksi atas perintah pawang. Tapi yang kita lihat di hadapan bukan pawang binatang buas, melainkan Pawang manusia, sebuah tugas yang jauh lebih sulit daripada yang pertama. Sebab lebih sukar menjinakkan mereka yang liar karena dosa, daripada menjinakkan yang secara alami liar. "Apakah pendapat-Mu?" sekali lagi mereka memaksa-Nya, terbakar kedengkian, wajah mereka menegang.

Kemudian Legislator moralitas dan tingkah laku manusia membungkuk lalu menulis dengan jari-jari-Nya di tanah, seakan-akan Ia tidak mendengarkan mereka (Yoh 8:6). Apa yang Tuhan tulis dalam debu? Sang Penginjil diam mengenai soal ini dan tak mencatatnya. Terlalu jijik dan keji untuk ditulis dalam Kitab Sukacita. Namun, hal tersebut tersimpan dalam Tradisi Orthodox Suci kita, dan ia mengerikan. Tuhan menulis sesuatu yang tak terduga dan mengejutkan para tetua, penuduh si perempuan pendosa. Dengan jari Ia menyingkap kefasikan rahasia mereka. Sebab siapa yang menunjukkan dosa orang lain merupakan pakar dalam menyembunyikan dosanya sendiri. Tapi sia-sia mencoba menyembunyikan apa pun dari mata Dia Yang Maha Melihat.

"M (eshulam) mencuri perbendaharaan Bait Suci," tulis jari Tuhan di atas debu.

"A (sher)berzinah dengan istri saudaranya;

"S (halum) bersumpah palsu;

"E (led) memukul ayah sendiri;

"A (marikh) bersemburit;

"Y (oel) menyembah berhala."

Demikianlah satu pernyataan menyusul yang lain ditulis pada debu oleh jari mempesona Sang Hakim yang adil. Dan mereka yang padanya kata-kata ini ditujukan, menunduk, membaca apa yang tertulis dengan kengerian tak terlukiskan. Mereka gemetar ketakutan, dan tak berani menatap satu sama lain. Mereka tak berpikir lagi tentang si perempuan berdosa. Mereka hanya berpikir tentang dirinya dan ajal mereka sendiri, yang tertulis di atas tanah. Tak satu pun lidah mampu bertutur, untuk mengucap pertanyaan menyusahkan dan jahat itu, "Apakah pendapat-Mu?" Tuhan tak bicara apa pun. Yang teramat cemar cuma layak ditulis pada tanah kotor. Alasan lain mengapa Tuhan menulis di atas tanah bahkan lebih mulia dan mengagumkan. Yang tertulis pada debu mudah terhapus dan disingkirkan. Kristus tak menghendaki dosa mereka diketahui semua orang. Kalau la inginkan hal itu, akan diumumkan-Nya di muka semua orang, akan dituntut-Nya mereka dan dibuat-Nya mereka dirajam sesuai hukum. Tapi Dia, Sang Anak Domba Allah tanpa cela, tak memikirkan pembalasan atau kematian bagi mereka yang merancang bagi­Nya seribu kematian, yang menghendaki ajal-Nya melebihi hidup kekal untuk mereka. Tuhan hanya mau memperbaiki mereka, membuat mereka berpikir tentang dirinya dan dosa-dosa pribadi. la hendak mengingatkan mereka bahwa sementara menanggung beban pelanggaran sendiri, seharusnya mereka tidak menjadi hakim kejam atas pelanggaran orang lain. Ini saja yang Tuhan inginkan. Dan setelah hal tersebut usai, debu kembali tersapu, dan apa yang tertulis lenyap.

Sesudahnya Tuhan kita yang mulia bangun dan berkata ramah pada mereka, "Barangsiapa di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan batu kepada perempuan itu (Yoh 8:7)." Ini seperti seorang yang mengambil senapan dari musuhnya lalu berkata, "Sekarang tembak !”. Para hakim congkak atas si perempuan berdosa sekarang berdiri tanpa senjata, layaknya pesakitan di hadapan Sang Hakim, bungkam dan tak bergeming di tanah. Tapi Sang Juruselamat yang murah hati, membungkuk lagi dan menulis di tanah (Yoh 8: 8). Apa yang ditulis-Nya kali ini? Mungkin saja pelanggaran rahasia yang lain, supaya mereka tidak buka mulut untuk waktu lama. Atau bisa jadi la menulis orang macam apakah seharusnya para sesepuh dan pemimpin rakyat. lni tak penting kita ketahui. Yang paling pokok di sini ialah lewat tulisan-Nya di tanah la meraih tiga hasil: pertama, la menghancurkan dan meniadakan badai yang dimunculkan para tetua Yahudi terhadap-Nya; kedua, la membangunkan nurani mati dalam jiwa mereka yang membatu walau cuma sejenak; dan ketiga, la menyelamatkan si perempuan berdosa dari kematian. lni jelas dari perkataan lnjil, "Tetapi setelah mereka [para sesepuh] mendengar perkataan itu, pergilah mereka seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya tinggal lah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di tempatnya (Yoh 8:9)."

Pelataran Kenisah mendadak kosong. Tak seorang pun tinggal, kecuali mereka berdua yang divonis mati para tetua, si perempuan berdosa dari Yang Tanpa Dosa. Si perempuan berdiri, sementara la tetap menunduk ke tanah. Keheningan mendalam berkuasa. Tiba-tiba Tuhan bangkit kembali menatap sekeliling, dan saat melihat tak ada seorang pun kecuali si perempuan, Ia berkata padanya, "Hai perempuan, dimanakah mereka pendakwamu? Tidak adakah seorang yang menghukum engkau?" Tuhan tahu tak seorang pun menghukumnya; tapi melalui pertanyaan ini Ia berharap memberinya keyakinan, agar dia bisa mendengar dan paham lebih baik apa yang akan Ia sampaikan padanya. Ia bertindak seperti dokter mahir, yang mula-mula menyemangati pasiennya lantas memberinya obat. Tidak adakah seorang yang menghukum engkau? Si perempuan kembali bisa bicara dan ia menjawab, "Tidak ada, Tuhan." Perkataan ini terucap oleh makhluk malang, yang sebentar tadi tak punya harapan untuk pernah bicara kata lain, seorang ciptaan yang seakan amat merasakan helaan nafas sukacita sejati pertama kali dalam hidupnya.

Akhirnya, Tuhan Yang Baik berkata pada si perempuan, "Aku pun tidak menghukum engkau. Pergilah dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang (Yoh 8: 11). "Saat serigala melepas mangsanya, si gembala tentu tak menginginkan pula kematian dombanya. Namun, penting untuk dicermati bahwa sikap tak menghakimi Kristus bermakna lebih daripada sikap tak menghakimi manusia. Waktu orang tak menghakimimu karena dosamu, artinya mereka tak menjatuhkan hukuman bagi dosa, tetapi membiarkan dosa itu bersama dan di dalammu. Namun, ketika Allah tidak menghakimi, ini berarti Ia mengampuni dosamu, menariknya keluar darimu seperti [membersihkan] nanah dan membuat jiwamu bersih. Karena ini perkataan, "Aku pun tidak menghukum engkau." bermakna sama seperti, "Dosamu sudah diampuni; pergilah putri-Ku, dan jangan berdosa lagi."

Sungguh sukacita tak terperi! Sukacita dari kebenaran! Sebab Tuhan menyibak kebenaran pada mereka yang terhilang. Sungguh sukacita dalam kebenaran! Karena Tuhan menciptakan keadilan. Sukacita dalam belas kasihan! Karena Tuhan menunjukkan kemurahan. Sukacita dalam hidup! Karena Tuhan menjaga kehidupan. lnilah Injil Kristus, artinya Kabar Baik. Inilah Warta Penuh Sukacita, Ajaran Sukacita. Lnilah selembar halaman dari Kitab Sukacita.

Diterjemahkan dari "What Was Christ Writing on the Ground?" dalam Message of he Month (June 2004), The Brotherhood of St. Poimen. [http://members.cox.net/orthodoxheritage/ Orthodox%20Message.htm]

Sumber : Synaxis GOI Edisi Juli 2007

Jumat, 26 Oktober 2007

Kata "Ecclesia" Dalam KS-PB Vulgata

Dalam KS-PB Vulgata ditemukan 114 ayat yang memuat kata yang bermakna ‘Gereja’, yakni sbb :

1. Ecclesia = 32 ayat

2. Ecclesiae = 34

3. Ecclesiam = 19

4. Ecclesiarum = 5

5. Ecclesias = 4

6. Ecclesiis = 20

Total = 114 ayat

A. ECCLESIA

1 Acts Of Apostles 5

11 et factus est timor magnus in universa ecclesia et in omnes qui audierunt haec

2 Acts Of Apostles 7

38 hic est qui fuit in ecclesia in solitudine cum angelo qui loquebatur ei in monte Sina et cum patribus nostris qui accepit verba vitae dare nobis

3 Acts Of Apostles 8

1 facta est autem in illa die persecutio magna in ecclesia quae erat Hierosolymis et omnes dispersi sunt per regiones Iudaeae et Samariae praeter apostolos

4 Acts Of Apostles 9

31 ecclesia quidem per totam Iudaeam et Galilaeam et Samariam habebat pacem et aedificabatur ambulans in timore Domini et consolatione Sancti Spiritus replebatur

5 Acts Of Apostles 11

26 et annum totum conversati sunt in ecclesia et docuerunt turbam multam ita ut cognominarentur primum Antiochiae discipuli Christiani

6 Acts Of Apostles 12

1 eodem autem tempore misit Herodes rex manus ut adfligeret quosdam de ecclesia

7 Acts Of Apostles 12

5 et Petrus quidem servabatur in carcere oratio autem fiebat sine intermissione ab ecclesia ad Deum pro eo

8 Acts Of Apostles 13

1 erant autem in ecclesia quae erat Antiochiae prophetae et doctores in quibus Barnabas et Symeon qui vocabatur Niger et Lucius Cyrenensis et Manaen qui erat Herodis tetrarchae conlactaneus et Saulus

9 Acts Of Apostles 15

3 illi igitur deducti ab ecclesia pertransiebant Foenicen et Samariam narrantes conversionem gentium et faciebant gaudium magnum omnibus fratribus

10 Acts Of Apostles 15

4 cum autem venissent Hierosolymam suscepti sunt ab ecclesia et ab apostolis et senioribus adnuntiantes quanta Deus fecisset cum illis

11 Acts Of Apostles 15

22 tunc placuit apostolis et senioribus cum omni ecclesia eligere viros ex eis et mittere Antiochiam cum Paulo et Barnaba Iudam qui cognominatur Barsabban et Silam viros primos in fratribus

12 Acts Of Apostles 19

32 alii autem aliud clamabant erat enim ecclesia confusa et plures nesciebant qua ex causa convenissent

13 Acts Of Apostles 19

39 si quid autem alterius rei quaeritis in legitima ecclesia poterit absolvi

14 1 Corinthians 4

17 ideo misi ad vos Timotheum qui est filius meus carissimus et fidelis in Domino qui vos commonefaciat vias meas quae sunt in Christo sicut ubique in omni ecclesia doceo

15 1 Corinthians 6

4 saecularia igitur iudicia si habueritis contemptibiles qui sunt in ecclesia illos constituite ad iudicandum

16 1 Corinthians 11

18 primum quidem convenientibus vobis in ecclesia audio scissuras esse et ex parte credo

17 1 Corinthians 12

28 et quosdam quidem posuit Deus in ecclesia primum apostolos secundo prophetas tertio doctores deinde virtutes exin gratias curationum opitulationes gubernationes genera linguarum

18 1 Corinthians 14

5 volo autem omnes vos loqui linguis magis autem prophetare nam maior est qui prophetat quam qui loquitur linguis nisi si forte ut interpretetur ut ecclesia aedificationem accipiat

19 1 Corinthians 14

19 sed in ecclesia volo quinque verba sensu meo loqui ut et alios instruam quam decem milia verborum in lingua

20 1 Corinthians 14

23 si ergo conveniat universa ecclesia in unum et omnes linguis loquantur intrent autem idiotae aut infideles nonne dicent quod insanitis

21 1 Corinthians 14

28 si autem non fuerit interpres taceat in ecclesia sibi autem loquatur et Deo

22 1 Corinthians 14

35 si quid autem volunt discere domi viros suos interrogent turpe est enim mulieri loqui in ecclesia

23 1 Corinthians 16

19 salutant vos ecclesiae Asiae salutant vos in Domino multum Aquila et Prisca cum domestica sua ecclesia

24 Ephesians 3

21 ipsi gloria in ecclesia et in Christo Iesu in omnes generationes saeculi saeculorum amen

25 Ephesians 5

24 sed ut ecclesia subiecta est Christo ita et mulieres viris suis in omnibus

26 Ephesians 5

32 sacramentum hoc magnum est ego autem dico in Christo et in ecclesia

27 Philippians 4

15 scitis autem et vos Philippenses quod in principio evangelii quando profectus sum a Macedonia nulla mihi ecclesia communicavit in ratione dati et accepti nisi vos soli

28 Colossians 1

24 qui nunc gaudeo in passionibus pro vobis et adimpleo ea quae desunt passionum Christi in carne mea pro corpore eius quod est ecclesia

29 Colossians 4

16 et cum lecta fuerit apud vos epistula facite ut et in Laodicensium ecclesia legatur et eam quae Laodicensium est vos legatis

30 1 Timothy 3

15 si autem tardavero ut scias quomodo oporteat te in domo Dei conversari quae est ecclesia Dei vivi columna et firmamentum veritatis

31 1 Timothy 5

16 si qua fidelis habet viduas subministret illis et non gravetur ecclesia ut his quae vere viduae sunt sufficiat

32 3 John 1

10 propter hoc si venero commoneam eius opera quae facit verbis malignis garriens in nos et quasi non ei ista sufficiant nec ipse suscipit fratres et eos qui cupiunt prohibet et de ecclesia eicit

B. ECCLESIAE

1 Matthew 18

17 quod si non audierit eos dic ecclesiae si autem et ecclesiam non audierit sit tibi sicut ethnicus et publicanus

2 Acts Of Apostles 11

22 pervenit autem sermo ad aures ecclesiae quae erat Hierosolymis super istis et miserunt Barnaban usque Antiochiam

3 Acts Of Apostles 16

5 et ecclesiae quidem confirmabantur fide et abundabant numero cotidie

4 Acts Of Apostles 20

17 a Mileto autem mittens Ephesum vocavit maiores natu ecclesiae

5 Romans 16

1 commendo autem vobis Phoebem sororem nostram quae est in ministerio ecclesiae quae est Cenchris

6 Romans 16

4 qui pro anima mea suas cervices subposuerunt quibus non solus ego gratias ago sed et cunctae ecclesiae gentium

7 Romans 16

16 salutate invicem in osculo sancto salutant vos omnes ecclesiae Christi

8 Romans 16

23 salutat vos Gaius hospes meus et universae ecclesiae salutat vos Erastus arcarius civitatis et Quartus frater

9 1 Corinthians 1

2 ecclesiae Dei quae est Corinthi sanctificatis in Christo Iesu vocatis sanctis cum omnibus qui invocant nomen Domini nostri Iesu Christi in omni loco ipsorum et nostro

10 1 Corinthians 10

32 sine offensione estote Iudaeis et gentilibus et ecclesiae Dei

11 1 Corinthians 11

16 si quis autem videtur contentiosus esse nos talem consuetudinem non habemus neque ecclesiae Dei

12 1 Corinthians 14

12 sic et vos quoniam aemulatores estis spirituum ad aedificationem ecclesiae quaerite ut abundetis

13 1 Corinthians 16

19 salutant vos ecclesiae Asiae salutant vos in Domino multum Aquila et Prisca cum domestica sua ecclesia

14 2 Corinthians 1

1 Paulus apostolus Iesu Christi per voluntatem Dei et Timotheus frater ecclesiae Dei quae est Corinthi cum sanctis omnibus qui sunt in universa Achaia

15 Ephesians 1

22 et omnia subiecit sub pedibus eius et ipsum dedit caput supra omnia ecclesiae

16 Ephesians 5

23 quoniam vir caput est mulieris sicut Christus caput est ecclesiae ipse salvator corporis

17 Colossians 1

18 et ipse est caput corporis ecclesiae qui est principium primogenitus ex mortuis ut sit in omnibus ipse primatum tenens

18 1 Thessalonians 1

1 Paulus et Silvanus et Timotheus ecclesiae Thessalonicensium in Deo Patre et Domino Iesu Christo gratia vobis et pax

19 2 Thessalonians 1

1 Paulus et Silvanus et Timotheus ecclesiae Thessalonicensium in Deo Patre nostro et Domino Iesu Christo

20 1 Timothy 3

5 si quis autem domui suae praeesse nescit quomodo ecclesiae Dei diligentiam habebit

21 Philemon 1

2 et Appiae sorori et Archippo commilitoni nostro et ecclesiae quae in domo tua est

22 Hebrews 2

12 nuntiabo nomen tuum fratribus meis in medio ecclesiae laudabo te

23 James 5

14 infirmatur quis in vobis inducat presbyteros ecclesiae et orent super eum unguentes eum oleo in nomine Domini

24 3 John 1

6 qui testimonium reddiderunt caritati tuae in conspectu ecclesiae quos bene facies deducens digne Deo

25 3 John 1

9 scripsissem forsitan ecclesiae sed is qui amat primatum gerere in eis Diotrepes non recipit nos

26 Apocalypse 1

20 sacramentum septem stellarum quas vidisti in dextera mea et septem candelabra aurea septem stellae angeli sunt septem ecclesiarum et candelabra septem septem ecclesiae sunt

27 Apocalypse 2

1 angelo Ephesi ecclesiae scribe haec dicit qui tenet septem stellas in dextera sua qui ambulat in medio septem candelabrorum aureorum

28 Apocalypse 2

8 et angelo Zmyrnae ecclesiae scribe haec dicit primus et novissimus qui fuit mortuus et vivit

29 Apocalypse 2

12 et angelo Pergami ecclesiae scribe haec dicit qui habet rompheam utraque parte acutam

30 Apocalypse 2

18 et angelo Thyatirae ecclesiae scribe haec dicit Filius Dei qui habet oculos ut flammam ignis et pedes eius similes orichalco

31 Apocalypse 2

23 et filios eius interficiam in morte et scient omnes ecclesiae quia ego sum scrutans renes et corda et dabo unicuique vestrum secundum opera vestra

32 Apocalypse 3

1 et angelo ecclesiae Sardis scribe haec dicit qui habet septem spiritus Dei et septem stellas scio opera tua quia nomen habes quod vivas et mortuus es

33 Apocalypse 3

7 et angelo Philadelphiae ecclesiae scribe haec dicit sanctus et verus qui habet clavem David qui aperit et nemo cludit et cludit et nemo aperit

34 Apocalypse 3

14 et angelo Laodiciae ecclesiae scribe haec dicit Amen testis fidelis et verus qui est principium creaturae Dei

1 Matthew 16

18 et ego dico tibi quia tu es Petrus et super hanc petram aedificabo ecclesiam meam et portae inferi non praevalebunt adversum eam

2 Matthew 18

17 quod si non audierit eos dic ecclesiae si autem et ecclesiam non audierit sit tibi sicut ethnicus et publicanus

3 Acts Of Apostles 8

3 Saulus vero devastabat ecclesiam per domos intrans et trahens viros ac mulieres tradebat in custodiam

4 Acts Of Apostles 14

26 cum autem venissent et congregassent ecclesiam rettulerunt quanta fecisset Deus cum illis quia aperuisset gentibus ostium fidei

5 Acts Of Apostles 18

22 et descendens Caesaream ascendit et salutavit ecclesiam et descendit Antiochiam

6 Acts Of Apostles 19

40 nam et periclitamur argui seditionis hodiernae cum nullus obnoxius sit de quo non possimus reddere rationem concursus istius et cum haec dixisset dimisit ecclesiam

7 Acts Of Apostles 20

28 adtendite vobis et universo gregi in quo vos Spiritus Sanctus posuit episcopos regere ecclesiam Dei quam adquisivit sanguine suo

8 Romans 16

5 et domesticam eorum ecclesiam salutate Ephaenetum dilectum mihi qui est primitivus Asiae in Christo

9 1 Corinthians 11

22 numquid domos non habetis ad manducandum et bibendum aut ecclesiam Dei contemnitis et confunditis eos qui non habent quid dicam vobis laudo vos in hoc non laudo

10 1 Corinthians 14

4 qui loquitur lingua semet ipsum aedificat qui autem prophetat ecclesiam aedificat

11 1 Corinthians 15

9 ego enim sum minimus apostolorum qui non sum dignus vocari apostolus quoniam persecutus sum ecclesiam Dei

12 Galatians 1

13 audistis enim conversationem meam aliquando in iudaismo quoniam supra modum persequebar ecclesiam Dei et expugnabam illam

13 Ephesians 3

10 ut innotescat principibus et potestatibus in caelestibus per ecclesiam multiformis sapientia Dei

14 Ephesians 5

25 viri diligite uxores sicut et Christus dilexit ecclesiam et se ipsum tradidit pro ea

15 Ephesians 5

27 ut exhiberet ipse sibi gloriosam ecclesiam non habentem maculam aut rugam aut aliquid eiusmodi sed ut sit sancta et inmaculata

16 Ephesians 5

29 nemo enim umquam carnem suam odio habuit sed nutrit et fovet eam sicut et Christus ecclesiam

17 Philippians 3

6 secundum aemulationem persequens ecclesiam Dei secundum iustitiam quae in lege est conversatus sine querella

18 Colossians 4

15 salutate fratres qui sunt Laodiciae et Nympham et quae in domo eius est ecclesiam

19 Hebrews 12

23 et ecclesiam primitivorum qui conscripti sunt in caelis et iudicem omnium Deum et spiritus iustorum perfectorum

19 occurrences.

D. ECCLESIARUM

1 2 Corinthians 8

23 sive pro Tito qui est socius meus et in vos adiutor sive fratres nostri apostoli ecclesiarum gloriae Christi

2 2 Corinthians 8

24 ostensionem ergo quae est caritatis vestrae et nostrae gloriae pro vobis in illos ostendite in faciem ecclesiarum

3 2 Corinthians 11

28 praeter illa quae extrinsecus sunt instantia mea cotidiana sollicitudo omnium ecclesiarum

4 1 Thessalonians 2

14 vos enim imitatores facti estis fratres ecclesiarum Dei quae sunt in Iudaea in Christo Iesu quia eadem passi estis et vos a contribulibus vestris sicut et ipsi a Iudaeis

5 Apocalypse 1

20 sacramentum septem stellarum quas vidisti in dextera mea et septem candelabra aurea septem stellae angeli sunt septem ecclesiarum et candelabra septem septem ecclesiae sunt

1 Acts Of Apostles 14

22 et cum constituissent illis per singulas ecclesias presbyteros et orassent cum ieiunationibus commendaverunt eos Domino in quem crediderunt

2 Acts Of Apostles 15

41 perambulabat autem Syriam et Ciliciam confirmans ecclesias

3 2 Corinthians 8

18 misimus etiam cum illo fratrem cuius laus est in evangelio per omnes ecclesias

4 2 Corinthians 11

8 alias ecclesias expoliavi accipiens stipendium ad ministerium vestrum

F.ECCLESIIS

1 1 Corinthians 7

17 nisi unicuique sicut divisit Dominus unumquemque sicut vocavit Deus ita ambulet et sic in omnibus ecclesiis doceo

2 1 Corinthians 14

33 non enim est dissensionis Deus sed pacis sicut in omnibus ecclesiis sanctorum

3 1 Corinthians 14

34 mulieres in ecclesiis taceant non enim permittitur eis loqui sed subditas esse sicut et lex dicit

4 1 Corinthians 16

1 de collectis autem quae fiunt in sanctos sicut ordinavi ecclesiis Galatiae ita et vos facite

5 2 Corinthians 8

1 notam autem facimus vobis fratres gratiam Dei quae data est in ecclesiis Macedoniae

6 2 Corinthians 8

19 non solum autem sed et ordinatus ab ecclesiis comes peregrinationis nostrae in hac gratia quae ministratur a nobis ad Domini gloriam et destinatam voluntatem nostram

7 2 Corinthians 12

13 quid est enim quod minus habuistis prae ceteris ecclesiis nisi quod ego ipse non gravavi vos donate mihi hanc iniuriam

8 Galatians 1

2 et qui mecum sunt omnes fratres ecclesiis Galatiae

9 Galatians 1

22 eram autem ignotus facie ecclesiis Iudaeae quae erant in Christo

10 2 Thessalonians 1

4 ita ut et nos ipsi in vobis gloriemur in ecclesiis Dei pro patientia vestra et fide in omnibus persecutionibus vestris et tribulationibus quas sustinetis

11 Apocalypse 1

4 Iohannes septem ecclesiis quae sunt in Asia gratia vobis et pax ab eo qui est et qui erat et qui venturus est et a septem spiritibus qui in conspectu throni eius sunt

12 Apocalypse 1

11 dicentis quod vides scribe in libro et mitte septem ecclesiis Ephesum et Zmyrnam et Pergamum et Thyatiram et Sardis et Philadelphiam et Laodiciam

13 Apocalypse 2

7 qui habet aurem audiat quid Spiritus dicat ecclesiis vincenti dabo ei edere de ligno vitae quod est in paradiso Dei mei

14 Apocalypse 2

11 qui habet aurem audiat quid Spiritus dicat ecclesiis qui vicerit non laedetur a morte secunda

15 Apocalypse 2

17 qui habet aurem audiat quid Spiritus dicat ecclesiis vincenti dabo ei manna absconditum et dabo illi calculum candidum et in calculo nomen novum scriptum quod nemo scit nisi qui accipit

16 Apocalypse 2

29 qui habet aurem audiat quid Spiritus dicat ecclesiis

17 Apocalypse 3

6 qui habet aurem audiat quid Spiritus dicat ecclesiis

18 Apocalypse 3

13 qui habet aurem audiat quid Spiritus dicat ecclesiis

19 Apocalypse 3

22 qui habet aurem audiat quid Spiritus dicat ecclesiis

20 Apocalypse 22

16 ego Iesus misi angelum meum testificari vobis haec in ecclesiis ego sum radix et genus David stella splendida et matutina

♥ HATIMU MUNGKIN HANCUR, NAMUN BEGITU JUGA HATIKU

 ♥ *HATIMU MUNGKIN HANCUR, NAMUN BEGITU JUGA HATIKU* sumber: https://ww3.tlig.org/en/messages/1202/ *Amanat Yesus 12 April 2020* Tuhan! Ini ...