Kamis, 23 Oktober 2008

Pemimpin Orthodox menyarankan “persatuan dwirangkap” bagi Gereja Katolik Timur

http://www.catholicculture.org/news/features/index.cfm?recnum=59186

Pemimpin Orthodox menyarankan “persatuan dwirangkap” bagi Gereja Katolik Timur

Diterjemahkan oleh Leonard T. Panjaitan

Konstantinopel, 19 Juni 2008 (CWNews.com) – Patriak Orthodox Konstantinopel telah menyokong usulan dari Kepala Gereja Katolik Ukraina terhadap sistem “persatuan dwirangkap (dual unity-Ing.)” dimana Gereja-gereja Katolik Bizantin dapat menjalin persatuan penuh baik dengan Konstantinopel maupun Roma.

Patriak Konstantinopel Bartolomeus I menyambut baik proposal tersebut dalam sebuah interview dengan majalah Cyril and Methodius, seperti yang dilaporkan oleh RISU. Pemimpin besar dunia Orthodox ini menyarankan bahwa pendekatan “persatuan dwirangkap” akan menghasilkan sesuatu yang berkaitan erat dengan situasi dunia Kristen pada millennium pertama, sebelum timbulnya perpecahan antara Roma dan Konstantinopel.

Kardinal Kiev Lubomyr Husar, seorang Uskup Agung Gereja Katolik Ukraina – yang merupakan Gereja terbesar dari Gereja-gereja Katolik Timur – telah menawarkan kemungkinan bahwa Umat Bizantin boleh menjalin persatuan dengan Kepatriakan Ekumenis tanpa harus memutus hubungan dengan Tahta Suci (Vatikan-red). Patriak Bartolomeus I menyatakan adanya kepentingan yang berbeda dalam usulan ini, dengan mengatakan bahwa “Gereja induk di Konstantinopel membuka pintu secara terbuka bagi kembalinya seluruh mantan putra-putriNya”.

Patriak Bartolomeus mengakui bahwa pemulihan persatuan akan membutuhkan studi dan perbedaan penting yang ada harus diatasi. Namun demikian, beliau mengamati bahwa langkah besar telah diambil untuk mengatasi perbedaan tersebut – khususnya adalah pencabutan dekrit ekskomunikasi yang dikeluarkan baik oleh Roma maupun Konstantinopel terhadap satu sama lain pada tahun 1054.

Pada saat teolog Katolik dan Orthodox melanjutkan usaha-usaha mereka untuk mencapai kesepakatan terhadap masalah doktrinal, Patriak Bartolomeus berkata, “orang-orang di akar rumput harus bersama-sama kembali lagi”. Dia menunjuk kepada ide “persatuan dwirangkap” sebagai langkah ke depan yang mungkin dicapai dalam hal praktek persatuan ini.

Kardinal Husar, Pemimpin Gereja Katolik Ukraina, telah mengusulkan di masa lalu bahwa Gereja Orthodox (alur utama-red) dan Gereja Katolik Bizantin Ukraina harus bersatu di bawah satu kepemimpinan kepatriakan. Usulan provokatif ini secara khusus menarik perhatian dengan dua alasan, yakni :

Pertama, Umat Katolik Bizantin di Ukraina bergumul selama bertahun-tahun – khususnya sejak bangkitnya Gereja dari bayangan represi Komunis – bahwa Gereja Katolik Ukraina seharusnya memiliki sebuah status kepatriakan. Baik Paus Yohanes Paulus II maupun Paus Benediktus XVI telah menyatakan simpati terhadap usulan tersebut. Gereja Katolik Ukraina degan ritus Bizantin-nya secara substansial berjumlah lebih besar dibandingkan dengan gereja-gereja Katolik lainnya yang telah memiliki kepatriakan, termasuk Gereja Maronit, Kaldea, Syria, Armenia dan gereja-gereja Katolik Koptik. Namun demikian, Kiev bukanlah tahta patriakal secara historis seperti halnya Antiokia atau Alexandria. Dan pengakuan akan adanya kepatriakan Katolik Ukraina ini akan membuat provokasi dengan Gereja Orthodox Rusia, selama ini sering mengeluh tentang aktivitas Gereja Katolik Bizantin di Ukraina.

Kedua, Gereja Orthodox di Ukraina (alur utama-red) ternyata terpecah-belah, dengan adanya tiga kelompok kepatriakan yang saling bertikai demi mencari pengakuan dari umat beriman Bizantin, yakni sbb :

1. Kelompok pertama, Gereja Orthodox Ukraina – dengan Kepatriakan Kiev dipimpin oleh Patriak Filaret, yang pernah diakui oleh Moskow tetapi akhirnya pecah dengan Gereja Orthodox Rusia setelah Ukraina meraih kemerdekaan negaranya.

2. Kelompok kedua , Gereja Orthodox Ukraina – dengan Kepatriakan Moskow dimana kelompok ini tetap mempertahankan ikatan dengan Orthodoksi Rusia.

3. Kelompok ketiga, Gereja Orthodox Autokepalus Ukraina (otonom-red), jumlah umatnya lebih kecil dibandingan dengan dua kelompok di atas, namun sering berdampingan dengan Kepatriakan Kiev untuk membentuk sebuah kepatriakan yang tunggal, dimana mereka berusaha menyatukan diri dengan Gereja Orthodox Ukraina yang independen dari pengaruh Moskow.

Selasa, 21 Oktober 2008

PATRIAK KONSTANTINOPEL MENYAMPAIKAN PIDATO PADA SINODE USKUP GEREJA ROMA KATOLIK



http://212.77.1.245/news_services/press/vis/dinamiche/c2_en.htm

PATRIAK KONSTANTINOPEL MENYAMPAIKAN PIDATO PADA SINODE USKUP GEREJA ROMA KATOLIK

Diterjemahkan oleh Leonard T. Panjaitan

Vatican City, 18 Oktober 2008 (VIS) – Di dalam Kapel Sistina jam 5 sore, hari Sabtu ini, Bapa Suci memimpin misa Verpers pertama (misa petang hari – red) dalam liturgi Hari Minggu Biasa ke-29, yang menandai partisipasi Patriak Ekumenis Konstantinopel Bartolemus I dalam Sidang Umum Biasa dari Sinode para Uskup yang tengah berlangsung saat itu.

Seremoni yang dihadiri oleh lebih dari 400 kardinal, uskup, imam, dan kaum religius serta umat awam dimulai dengan kata pengantar singkat oleh Paus Benediktus XVI.

Dalam pidato pengantarnya yang berbahasa Inggris, Bartolomeus I menekankan bagaimana “pertemuan ini adalah yang pertama kali dalam sejarah ketika seorang Patriak Ekumenis diundang untuk menyampaikan pidato pada acara Sinode Uskup-uskup Gereja Roma Katolik, sehingga ini menjadi ‘bagian dari kehidupan’ Gereja bersaudara di tingkat yang tinggi”. Kami menilai hal ini sebagai manifestasi dari karya Roh Kudus yang membawa Gereja-gereja kita lebih dekat dan memiliki hubungan yang lebih dalam satu sama lain, dimana pertemuan ini adalah suatu langkah menuju pemulihan persatuan penuh kita bersama.

“Hal ini telah diketahui bersama bahwa Gereja Orthodox melekatkan dirinya pada pentingnya fundamental sistem eklesiologikal sinode. Bersama dengan primat, sinodalitas membentuk tulang punggung pemerintahan dan organisasi Gereja….Dengan demikian, pada kesempatan berpidato dihadapan Sinode ini, harapan kami sedang tumbuh bahwa suatu saat akan datang ketika dua Gereja kita akan secara penuh menyatu dalam fungsi primat dan sinodalitas dari kehidupan Gereja, yang mana komisi bersama teologis dari kedua Gereja sedang meluangkan waktunya untuk melakukan studi terhadap masalah tersebut”.

“Kami telah mengeksplorasi”, Patriak menyimpulkan, “bahwa ajaran patristik dari pengertian spiritual, yang membedakan antara kuasa mendengarkan dengan kuasa berbicara dalam Sabda Allah di Kitab Suci, memahami Sabda Allah dalam ikon dan sifat, begitu juga menghayati dan berbagi Sabda Allah dalam orang-orang kudus dan sakramen. Namun, agar dapat tetap tinggal secara benar terhadap kehidupan dan misi Gereja, maka kita harus secara pribadi ikut dirubah oleh Sabda Allah tersebut. Gereja harus mengikuti sang bunda (Maria-red), yang kedua-duanya dipelihara dan diberi makan melalui makanan yang bunda makan. Apa pun yang tidak memberikan makan dan menumbuhkan setiap orang maka hal ini tidak dapat menumbuhkan kita juga. Ketika dunia tidak berbagi suka cita Kebangkitan Kristus, maka ini adalah suatu tuduhan bagi integritas dan komitmen kita bersama kepada Sabda Allah yang hidup.

Menyambung pidato Patriak tadi, Paus Beneditus XVI berterima kasih kepadanya atas kata-katanya yang menguatkan dia bahwa peranan primat dan sinodalitas akan dipelajari dan diteliti secara seksama oleh Sinode Uskup ini. “Peristiwa ini adalah pengalaman yang menggembirakan”, Paus berkata, “suatu pengalaman persatuan, meskipun tidak sempurna namun riil dan mendalam. Saya berpikir kepada diri saya sendiri : Bapa-bapa Gerejamu, yang engkau kutip secara mendalam adalah juga bapa-bapa Gereja kami, dan bapa-bapa Gereja kami adalah bapa-bapa Gereja kalian juga. Dan apabila kita berbagi Bapa-bapa yang sama lantas bagaimana kita tidak menjadi saudara ?”.

AC/VESPERS/BARTHOLOMEW IVIS 081020 (460)

Kamis, 16 Oktober 2008

Nyanyian Trinitas Maha Kudus (Amanat Sang Bapa)

http://www.tlig.org/en/messages/1086/

Nyanyian Trinitas Maha Kudus (Sang Bapa)

Disampaikan kepada Vassula oleh Sang Bapa

tanggal 3 Februari 2003

Vassula, nyatakanlah semua keajaibanKu kepada setiap bangsa; kemurnian dan integritas akan menerima diriKu dengan tangan terbuka dan akan mendapatkan keuntungan dari mujizat-mujizatKu, Aku perlu mendidik kembali orang-orang untuk belajar memberikan penghargaan besar pada Bapa, DiriKu dan Roh Kudus ; Untuk memberikan penghargaan kepada Kemuliaan dan Kuasa Kami, penghargaan kepada Rahmat dan Kebaikan, penghargaan kepada mujizat dan tanda-tanda Kami; ini adalah mengapa Aku harus kembali mendidik mereka untuk belajar bagaimana untuk mencari WajahKu yang Kudus dan mengenaliNya; ketika pondasimu jatuh kepada kehancuran, tidakkah Aku melakukan intervensi ? namun percaya bahwa Aku telah berhenti berkarya bagi ciptaanKu dengan karunia melimpah seperti di masa lalu, maka itu adalah sebuah bidat yang berbahaya ! setiap pekerjaan yang Aku lakukan adalah penuh dengan kemuliaan dan keagungan; Karya-karyaKu luhur dan mereka yang bergembira pada karya-karya tersebut adalah mereka yang benar dalam memperhatikan mata mereka; Pembawa amanatKu, percepatlah perintah RajaMu untuk menulis sebuah Ode, dengan nama :

“Nyanyian Trinitas Maha Kudus”

kemudian beritahukanlah di setiap kota, provinsi dan hormatilah Kami; Sang Bapa akan menyampaikan amanat kepadamu sekarang …..

(tadi adalah amanat Yesus)

Sang Bapa Berbicara :

ciptaan, jangan menangis, jangan bersedih hati, tetapi bersukacita dan bersenanglah ! jangan lagi menyanyikan lagu duka ketika Penciptamu sedang bernyanyi kepada kalian ! tetapi bukalah hatimu sehingga Kemuliaan dan CahayaKu menghiasi kalian dengan agungnya; jangan tutup telinga kalian terhadap Rajamu yang membawakan kalian harta dari surga; Dia yang disebut : tak dapat dimasuki, tak terlihat atau seperti : hakikat yang tersembunyi, kini sedang melayani kalian ! bersukacitalah di era Kerahiman ini dan bergembiralah ! Oh Ras manusia yang begitu dicintai ! Mengapa kalian mengijinkan penghancuran dan keruntuhan membungkus dan menyerbu kalian sampai demikian hebatnya ? katakan padaKu, buah apa yang Aku terima dari tanganmu ? Ketika orang-orang merintih dan meratapi karena penindasan berat, atau berteriak karena kezaliman dari musuh-musuh mereka, tidak ada satu orang pun berpikir untuk bertanya, "dimana Allah, yang membuat puji-pujian indah bergema ?" tidak ada satu pun mengakui bahwa mereka telah menyuburi tanahnya dengan kekafiran; kalian sedang menghukum hidupmu sendiri, oh ciptaan ! NyanyianKu sekarang adalah untuk menuntun kalian pada pertobatan dan mengakui diriKu; walaupun kalian adalah daging dan tulang serta substansi fana, namun Aku telah memberkati kalian dengan RohKu dan menciptakan kalian dalam CitraKu;

banyak diantara kalian yang bertanya dengan kesangsian : “Bagaimana dapat esensi yang tersembunyi ini berada di atas segala esensi, yang tak dapat dibayangkan sama sekali, yakni Allah, yang memanifestasikan DiriNya sendiri dengan cara mistik di era modern ini dan yang menyatakan DiriNya sendiri dengan cara langsung melalui salah satu dari kita yang juga adalah debu dan abu ?” karena kalian tidak dapat melebihi DiriKu, maka Aku dalam terang dan pengetahuan transendental, berkehendak menyampaikan NyanyianKu kepada generasi ini yang berada dalam kebutuhan mendesak akan pertolongan, maka Aku menyatakan DiriKu sendiri kepada kalian dengan cara ini…

Oleh karena itu Aku bebas bernyanyi kepada kalian dan mengingatkan kalian akan fondasi sejatimu; Aku bernyanyi kepada kalian untuk menguatkan dan menghibur kalian, untuk mengatasi patah hati kalian dan melakukan keajaiban di hati kalian; NyanyianKu akan serupa dengan manisnya madu pada semua mulut, dan serupa dengan musik di pesta anggur, menjadi Pencipta segalanya dan penyebab segala sesuatu Aku ada dimana-mana dan tak seorang pun dapat berkata tentang DiriKu : “Allah tidak menyatakan DiriNya dengan cara ini; “bagaimana mungkin kalian berkata-kata ini ketika kalian berada dalam kegelapan ? Maka dari itu, bangkitlah dengan sukacita dan selidikilah kegelapan kalian, karena siapa yang serupa dengan DiriKu ? Bapa, Aku lah itu, Nyanyian liturgis dari jiwamu, Akulah itu, Allah Yang Maha Terang, Akulah itu;

Alkitab berkata : “berbahagialah yang murni hatinya, karena mereka dapat melihat Allah;” namun saat ini Vassula, setiap orang melihat sejauh yang mereka mampu, tetapi Aku berkata kepada kalian semua, kalian juga dapat termasuk diantara Orang-orang KudusKu yang dapat melihatKu apabila kalian mengijinkan Roh KudusKu melewat kalian untuk menghancurkan segala ketidakmurnian dan sekali kemurnian itu diperoleh, maka penglihatan kepada DiriKu akan diberikan kepada kalian;

ah, generasi, dari sejak awal mula Aku menciptakan kalian dalam rupa Kodrat DiriKu, Aku berkata : “marilah Kita ciptakan manusia dalam Rupa Kita, dalam keserupaan dengan Diri Kita sendiri; “Tetapi seperti yang kalian ketahui, si Iblis, dalam iri-hatinya dan kebenciannya kepada DiriKu dan kalian, ia membawa kalian semua untuk berhadapan dengan Kematian; Musim Dingin telah berlalu dan Dia yang adalah Musim Semi datang ke dunia dan menebus kalian untuk memberi kalian pakaian sekali lagi dengan Keindahan yang Mulia dan Ilahi, maka apa yang harus kalian takutkan lagi ?

Sekarang, datanglah kalian yang merindukan Aku dan berjejal di sekelilingKu; datang dan dengarkanlah Nyanyian yang datang dari Surga

Diberkatilah orang yang merangkul DiriKu, Aku akan menguatkannya dalam persatuan…saat ini, Aku melangkah keluar dari surga tertinggi, untuk memanggil kalian dan menjadi satu dengan DiriKu; Aku sedang memberikan DiriKu sendiri kepada kalian untuk menemukan KebesaranKu dan KeilahianKu; hal ini merupakan persatuan mistik antara Pencipta dan ciptaanNya; Sang Mempelai Pria, yaitu Raja kalian juga, mengajak kalian untuk mempersunting DiriNya; seperti halnya mempelai pria melangkah keluar dari paviliun emasnya, bersinar seperti matahari dengan keramahanNya, dan berkilauan dalam CahayaNya, maka Aku melangkah keluar dari surga untuk mengundang kalian masuk ke dalam Ruang emas dari HatiKu, yakni KasihKu dan dadaKu;

kalian, yang tidak pernah memahami kedalaman Kasih IlahiKu, tidak juga memahami bahwa HatiKu adalah ranjang pengantin kalian, maka datanglah dan belajarlah bahasaKu…Aku sedang mengundang jiwamu yang kecil untuk menikmati manisKu; rinduKu dan Aku akan menambahkan, dahagaKu, yakni menyelamatkan kalian dan mengangkat kalian naik ke surga dimana kalian berasal.

Datanglah kepada Ku, MilikKu, dalam Ruang Emas dari DadaKu dan Aku akan memberikan jiwamu pandangan Wajah KudusKu; terkasih; untuk mendengarKu harus dilahirkan kembali; untuk melihat DiriKu maka harus demikian adanya; lalu tawaran apa lagi yang lebih baik kecuali orang itu menawarkan kalian kebahagiaan abadi dalam kehidupan bersamaKu ? dan untuk selama-lamanya ? maka dalam lembah Kerahiman Aku dapat mencuci kalian dari segala noda dan memurnikan kalian dari segala dosa, untuk memperoleh warisanKu…

bersambung....

Diterjemahkan oleh Leonard T. Panjaitan (16/10/2008)

♥ HATIMU MUNGKIN HANCUR, NAMUN BEGITU JUGA HATIKU

 ♥ *HATIMU MUNGKIN HANCUR, NAMUN BEGITU JUGA HATIKU* sumber: https://ww3.tlig.org/en/messages/1202/ *Amanat Yesus 12 April 2020* Tuhan! Ini ...